Paparan Pemantauan dan Evaluasi Kelembagaan, serta teknis SPAM jaringan perpipaan dan non perpipaan Kabupaten Kotawaringin Barat yang diwakili oleh karyawan Perumda Air Minum Tirta Arut Kabupaten Kotawaringin Barat, yaitu Kabag Teknik (Bpk. Budi Utomo, S.Mn) dan Kasubag Perencanaan (Bpk. Misno A. Harianto) pada 26 April 2022 di Palangkaraya.

Pemaparan dan evaluasi tersebut bertujuan untuk mensinkronisasi laporan eksisting SPAM baik perpipaan maupun non perpipaan. Dalam hal perpipaan yang dipaparkan oleh Kabag Teknik (Bpk. Budi Utomo, S.Mn) yang dibantu oleh Kasubag Perencanaan (Bpk. Misno A. Harianto). Pada sesi pemaparan disampaikan tentang gambaran umum wilayah pelayanan baik demografi, topografi maupun klimatologi, serta kondisi air di wilayah yang belum dilayani SPAM Perkotaan, termasuk dalam kategori kondisi layak atau tidak.

Dalam paparan tentang kondisi real eksisting SPAM Perkotaan, disampaikan juga permasalahan yang ada di masing - masing unit SPAM di Perumda Air Minum Tirta Arut Kabupaten Kotawaringin Barat beserta rekomendasi solusi yang diajukan. Permasalahan yang paling dominan pada masing - masing unit SPAM adalah masih kurangnya Jaringan Distribusi Utama maupun Jaringan Distribusi Pembagi. Ini juga untuk menjawab bahwa terdapat suatu kondisi dimana PUPR Kabupaten Kotawaringin Barat telah membangun pengembangan pelayanan SPAM yang sangat jauh dari eksisting yang hingga saat ini belum bisa terlayani, serta disebabkan pengembangan Unit SPAM sebelum tahun 2020 tanpa koordinasi dengan Perumda Air Minum Tirta Arut yang sampai saat ini menimbulkan masalah aliran. Menurut Staf Seksi PLP PUPR Kabupaten Kotawaringin Barat (Bpk. Jumadianto), karena kurangnya komunikasi dan koordinasi dengan pihak Perumda Air Minum Tirta Arut yang mengakibatkan adanya permasalahan aliran, namun kini komunikasi sudah semakin baik antara PUPR Kabupaten Kotawaringin Barat dan Perumda Air Minum Tirta Arut sehingga diharapkan menjadikan sinergitas implementasi program. Terbatasnya ahli bidang air minum di PUPR Kabupaten Kotawaringin Barat menjadi faktor penting tentang hasil dari semua rencana - rencana strategis seperti RISPAM (Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum), JAKSTRADA (Kebijakan dan Strategi Daerah), serta dokumen perencanaan lainnya di sektor air minum.

Pada kondisi eksisting, tren yang sedang terjadi adalah dimana Unit SPAM yang di kelola oleh KPSPAM (Kelompok Pengelola Sarana Prasarana Air Minum) yang bersumber dari PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) sedang membangun kerjasama dengan pihak Perumda Air Minum Tirta Arut untuk membeli air curah. Menurut Kasubag Perencanaan (Bpk. Misno A. Harianto), bahwa ada kondisi eksisting PAMSIMAS yang tidak mampu dilayani oleh pihak KPSPAM, pihaknya menginginkan agar dilayani oleh jaringan perpipaan eksisting Perumda Air Minum Tirta Arut. Namun kendala terjadi pada status aset perpipaan PAMSIMAS, menurut Staf Perencanaan Satker Air Minum Prov. Kalteng (Ibu Risma), bahwa aset PAMSIMAS telah diserah terimakan kepada desa setempat, sehingga aset eksisting dikelola penuh oleh KPSPAM dan menjadi aset milik desa setempat, selanjutnya pengembangan eksisting PAMSIMAS dilanjutkan dengan dana desa. Menurut Kasi Perencanaan BPPW Kalteng (Bpk. Hotman Pandiangan), perlu ada serah terima aset atau kerjasama yang jelas tentang status SR dan jaringan eksisting yang akan dilakukan tapping dengan eksisting yang dikelola oleh Perumda Air Minum Tirta Arut apabila aset yang dikelola oleh KPSPAM akan dikelola oleh Perumdam Air Minum Tirta Arut.

Staf Perencanaan BPPW (Bpk. Reza) mengkoreksi data Skematik SPAM agar lebih detail tentang kapasitas pompa distribusi dan wilayah pelayanan pompa tersebut, tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi eksisting pompa dan menuju kepada penghitungan NRW. Sedangkan Staf Perencanaan BPPW (Bpk. Stepen) yang membidangi aplikasi Sistem Informasi Manajemen, baik itu SIMSPAM, SANIMAS, dll membuat langkah sinkronisasi data eksisting yang menjadi dasar perencanan.